Artificial Intelligence (AI) juga dapat digunakan dalam memasak untuk membantu para koki dan pecinta masakan dalam berbagai hal, mulai dari mencari resep yang tepat, mengukur bahan, hingga memasak makanan dengan presisi dan konsistensi yang tinggi. Berikut adalah beberapa cara AI digunakan dalam memasak:
- Pencarian resep: Dalam penggunaan AI, resep makanan yang cocok dengan preferensi pengguna dapat dihasilkan dengan algoritma pembelajaran mesin. Misalnya, aplikasi seperti Chef Watson, yang dikembangkan oleh IBM, memanfaatkan teknologi AI untuk menemukan kombinasi bahan yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.
- Pembuatan makanan: AI dapat digunakan untuk membantu koki dalam mengukur bahan, menentukan waktu dan suhu memasak, dan memberikan saran tentang peningkatan rasa. Beberapa perusahaan seperti Moley Robotics telah menciptakan robot memasak yang dapat mempersiapkan makanan dengan cepat dan akurat.
- Analisis makanan: AI dapat membantu mengidentifikasi jenis makanan yang ada di foto atau video, dan menghitung jumlah kalori dan nutrisi dalam makanan. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memantau pola makan mereka dengan lebih efektif dan dapat membantu dalam mengatur diet yang sehat.
- Personalisasi makanan: AI dapat digunakan untuk membuat resep yang disesuaikan dengan preferensi pengguna, misalnya melihat preferensi vegetarian, alergi makanan atau diet tertentu. AI juga dapat memantau kebiasaan makan dan memberikan saran untuk perbaikan pola makan.
Dalam keseluruhan, AI dapat membantu para koki dan pecinta masakan untuk menciptakan makanan yang lebih enak, sehat dan mudah diproduksi secara efisien. AI dalam memasak juga dapat menghemat waktu dan biaya, dan memberikan pengalaman memasak yang lebih baik dan lebih mudah bagi para penggunanya.